Ganjar Pranowo Berkomentar Saat Deklarasi Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso
haveatutor.com Dalam kehadirannya saat deklarasi Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso di GOR Satria, Plombokan, Semarang Utara, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, kembali menyentuh isu pupuk langka. Ganjar memulai pembicaraannya dengan membahas kenaikan harga pangan yang masih menjadi perhatian masyarakat, terutama harga daging dan beras yang belum kembali normal.
Respons Santai Ganjar Terkait Pertanyaan Tentang Kelangkaan Pupuk
Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pada debat capres pertama, dia sempat ditanya tentang kelangkaan pupuk di Jawa Tengah. Dengan nada santai, Ganjar mengajak pihak yang bertanya untuk lebih banyak berpiknik keliling Indonesia dan tidak hanya duduk di belakang meja. “Makanya piknik ke Indonesia, jangan di belakang meja terus, gitu kan,” ujar Ganjar dengan seloroh.
Ajakan Bertanya ke Petani dan Realitas Kelangkaan Pupuk di Seluruh Indonesia
Ganjar Pranowo juga mengajak pihak yang bertanya tentang kelangkaan pupuk untuk mendekatkan diri ke petani. Menurutnya, masalah kelangkaan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, melainkan juga merata di berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera Utara, NTT, Papua, dan Sulawesi. Ganjar menegaskan bahwa permasalahan tersebut tidak hanya berkaitan dengan Jawa Tengah, tetapi merupakan kondisi nasional akibat pengurangan subsidi. “Tanyain rakyat, tanyain petani. Tuh, di Sumatera Utara langka, tuh di NTT langka, tuh di Papua langka, tuh di Sulawesi langka. Problemnya apa? Karena subsidi-nya memang dikurangi,” jelas Ganjar.
Pengingat Ganjar pada Prabowo Subianto
Sebelumnya, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, sempat mengajukan pertanyaan kepada Ganjar mengenai kelangkaan pupuk dalam debat pertama Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta. Ganjar menanggapi dengan menyoroti bahwa kelangkaan pupuk tidak hanya dialami di Jawa Tengah, melainkan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pengingatannya pada Prabowo, Ganjar menegaskan bahwa Prabowo pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPN Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama 2 periode. “Mungkin yang bapak sedikit agak lupa untuk saya bisa mengingatkan karena Bapak pernah menjadi ketua HKTI, Pak,” tambah Ganjar.
